Perhatikan ilustrasi berikut !
Amat menyimpan uang di Bank yang memberi bunga p% setahun. Pada akhir tiap tahun uang yang disimpan di bank itu akan mendapatkan bunga. Jika bunga tersebut tidak diambil maka pada permulaan tahun berikutnya yang merupakan modal, adalah uang yang telah disimpan ditambah dengan bunga dari tahun yang lampau. Jadi, bunga dari tahun yang lampau turut pula menghasilkan bunga dalam tahun berikutnya. Hal seperti itu disebut dengan “bunga berbunga” atau “bunga majemuk”. Pengertian bunga majemuk tersebut akan lebih jelas dengan contoh berikut ini.
1. Mas Kasim menyimpan uang di bank sebesar Rp. 1.000.000 dengan dasar bunga majemuk 5% setahun. Berapakah besarnya uang mas Kasim pada akhir tahun ke-4.
Jadi besarnya uang Mas Kasim pada akhir tahun ke-4 adalah Rp. 1.215.506,25
2. Suatu modal sebesar Rp. 2000.000 yang dibungakan selama 4 tahun dengan dasar bunga majemuk 4% setahun. Tentukan nilai akhirnya.
Jadi nilai akhir modal setelah 4 tahun adalah Rp. 2.339.717,12